Si miskin pun
bertanya padanya
kenapa?
kenapa harus aku
wahai sang borgol keadilan?
hanya sedikit saja
kulakukan yang tak pantas
tapi engkau terus membayangi.
Wahai borgol penuh kesucian
kenapa pula?
kenapa kau rela mengotori diri
dengan tangan-tangan ini
tangan kotor orang kere
yang tak bisa berbuat apa-apa.
Apa yang kau lakukan selanjutnya
wahai lambang keadilan
kepada orang-orang itu
orang yang menyengsarakan kaumku?
memperkosa dan merampas hak kami
bahkan, kau tak mau bersentuhan
dengan mereka wahai borgol yang suci.
Apakah memang itu?
memang itukah tujuan mereka
menciptakanmu si borgol besi yang dingin
Hanya untuk si miskin
yang penuh masalah
yang kurang pendidikan
dan yang hak-haknya telah diambil.
kenapa?
kenapa harus aku
wahai sang borgol keadilan?
hanya sedikit saja
kulakukan yang tak pantas
tapi engkau terus membayangi.
Wahai borgol penuh kesucian
kenapa pula?
kenapa kau rela mengotori diri
dengan tangan-tangan ini
tangan kotor orang kere
yang tak bisa berbuat apa-apa.
Apa yang kau lakukan selanjutnya
wahai lambang keadilan
kepada orang-orang itu
orang yang menyengsarakan kaumku?
memperkosa dan merampas hak kami
bahkan, kau tak mau bersentuhan
dengan mereka wahai borgol yang suci.
Apakah memang itu?
memang itukah tujuan mereka
menciptakanmu si borgol besi yang dingin
Hanya untuk si miskin
yang penuh masalah
yang kurang pendidikan
dan yang hak-haknya telah diambil.
Dian
Ramadhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar